NAMA KELOMPOK
: ANDRE FAHRIZAL(11114110)
ANWAR MUSADAT(11114448)
ARIZAL PRIAMBUDI(11114656)
BAGUS ALAMSYAH(11114983)
UNIVERSITAS GUNADARMA
Ruang
Lingkup Manajemen Produksi PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk
Gambar 1
Struktur Organisasi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
1.1.2 Job Description
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian
dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang
bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi
memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana
kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan
produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan
dilaksanakan secara konsisten.
2)
Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur
dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan
untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki
tugas dan tanggung jawab: (1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi,
teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran
perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. (2) meningkatkan usaha
dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas kerja dan pengendalian
biaya operasional secara kontinu. (3) Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing
sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Supervisor Produksi (Production Supervisor)
Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi,
prosedur dan sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan
kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.
- Manajer Teknik (Manager Technical)
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan
kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi
dan sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan
manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga pelaksanaan
perawatan dan perbaikan mesin.
- Manajer Gudang (Warehouse Manager)
Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan
kegiatan pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan,
keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan
sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur kerja,
termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan
memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap.
Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui
penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan
fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.
- Supervisor PPIC
Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan
mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish
Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses
produksi sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan Confirmed
Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan dari gudang
RM maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga tetap terjaga.
3)
Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development
and Quality Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa
bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa
kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk
analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung
jawab: (1) Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses
pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan. (2)
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di laboratorium serta
GNP dan HACCP diproses produksi. (3) Mengendalikan semua kegiatan pengendalian
mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan
produk. (4) Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat
bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku yang
diselaraskan dengan rencana manajemen. (5) Menilai/mengevaluasi kerja staff
departemen PDQC.
- Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)
Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC
dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau &
mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu
yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Spv & bagian
administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan cost peralatan untuk
kebutuhan analisis.
- Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw Material/Finished Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas
membantu BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan
proses produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming
Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi
koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil
analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan
koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses.
Menjaga kelancaran tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan
GMP HACCP dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau,
mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.
4)
Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab
merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk
menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal
aspek financial supaya sejalan dengan AOP. Menandatangani bank
instrument (Cek, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan
perusahaan. Verifikasi setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan
penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.
5)
Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan,
mengkordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang
meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan,
dan pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki
tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk
mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha)
dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja dalam
rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi kepegawaian
secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja yang optimal.
Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai
standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara
berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total
Quality Management (TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point).
6)
Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan
dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk,
merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan
permintaan produk.
7)
Purcashing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan
memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,
mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta
mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.
1.1.3
Masalah yang Sering Timbul
Perusahaan memerlukan dana untuk
keperluan operasi dan investasi. Berbagai pertimbangan perlu diperhatikan dalam
memenuhi dana tersebut antara lain biaya modal resiko yang mungkin dihadapi
apabila dana tersebut ditarik dari hutang jangka panjang atau menerbitkan saham
biasa. Pada umumnya perusahaan cenderung untuk menggunakan modal sendiri untuk
modal permanen, sedangkan modal asing yaitu modal yang berasal dari kreditur dan
merupakan hutang bagi perusahaan.
Pada
aspek struktur modal, berdasarkan agency cost model, perusahaan yang
memiliki struktur modal lebih banyak melibatkan modal asing (dari kreditur),
maka akan lebih intensif pula pengawasan yang dilakukan oleh kreditur terhadap
manajemen. Relevansi struktur modal dalam pembahasan agency problems
disebabkan karena agency problems tidak hanya timbul antara manajer
dengan pihak pemegang saham melainkan juga bisa timbul antara pihak pemegang
saham dengan pihak kreditor, walaupun tidak sekuat dalam hal perhatian yang
diberikan oleh para ahli dan peneliti di bidang manajemen keuangan.(bambang
sugeng,2009:40)
Untuk menentukan struktur modal yang optimum, digunakan konsep
cost of capital. Dengan perhitungan cost of capital hutang obligasi, cost of
capital emisi saham baru, cost of capital saham biasa, cost of capital laba
ditahan, dan weighted average cost of capital. Dan struktur modal yang optimum
tercapai apabila biaya modal rata-rata tertimbang adalah rendah. Karena biaya
modal ini berhubungan dengan profitabilitas, maka pada saat struktur modal
optimum diperhitungkan pula tingkat profitabilitas dengan cara ROA dan ROE. (Ninik
Suprihati,2003).
Jika
keadaan ini terus bertahan, dan tidak segera di benahi maka akan membahayakan
bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Dengan tingginya tingkat hutang
yang dimiliki oleh perusahaan maka akan menyebabkan struktur modal yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut juga akan semakin tinggi, sehingga akan
membuat menurunya nilai perusahaan di mata para investor. (Riyanto,2001: 28).
1.1.4
PENYELESAIANNYA
Setiap tahunnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus
mengendalikan biaya promosi agar biaya promosi yang di keluarkan untuk promosi
produk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan
perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan
pendistribusian yang sesuai dengan target pasar, produk yang yang dihasilkanpun
harus memenuhi dengan minat konsumen. Jika distribusi tidak sesuai dengan
target pasar maka barang yang diproduksi kurang mendapat minat dari konsumen.
Melihat produk dari perusahaan yang menjadi pesaing
perusahaan dengan melakukan riset terhadap pasar. Menambah unggulan-unggulan
terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin
dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan
yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Jika dari biaya promosi, biaya distribusi, serta
strategi-strategi yang menjadi modal perusahaan dapat berjalan baik dan sesuai
dengan apa yang diinginkan, perusahaan tidak akan mengalami penurunan disetiap
tahun.
PERTANYAAN
1. Menurut anda planing jangka panjang
agar perusaan mendapatkan laba?
Apabila
EPS perusahaan tinggi, akan semakin banyak investor yang mau membeli saham
tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi. Makin tinggi nilai EPS
akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang akan
disediakan untuk pemegang saham. Earning Per Share (EPS) merupakan perbandingan
antara pendapatan yang dihasilkan (laba bersih) dan jumlah saham yang
beredaraba bersih perusahaan, dimana harga saham sebuah emiten dibandingkan
dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam satu tahun.
Karena yang menjadi fokus perhitungannya adalah laba bersih yang telah
dihasilkan perusahaan, maka dengan mengetahui PER sebuah emiten, kita bisa
mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak secara real dan
bukannya secara future atau perkiraan. PER rendah disebabkan oleh laba per
saham yang relative tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya sehingga, tingkat
returnnya lebih baik dan payback periode nya lebih singkat. - Return On Assets
(ROA) ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba
2. Contoh lain dari permasalahan yang
tadi kalian jelaskan dan solusi yang lebih baik ?
- tingkat diversifikasi indofood lebih menguntungkan karena dengan efektif dan efisiensi dalam hal biaya dan kinerja manajement
- keunggulan bersaing generic secara umum>> menawarkan produk dengan harga yang lebih murah,laba cenderung stabil dan merata jika salah satu group jatuh bisa ditutupi dengan dengan laba group lain.
- implementasi pengendalian >> dilakukan pengendalian atas setiap group dimana struktur organisasi fungsional berperan disini,perlu adanya insentif untuk karyawan,dan SDM yang memadai untuk menghasilkan output kinerja yang berkualitas dan tentunya rotasi jabatan agarterhindar dari perselisihan antar divisi.
3. Cara mengatur planning yang sesuai
dengan tujuanya adalah?
Yaitu controling di dalam
perusahaan ini terdat controling yang mengatur perusahan
- Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)
Supervisor pengawasan mutu proses
bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi.
Memantau & mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai
standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Spv &
bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan costperalatan
untuk kebutuhan analisis.
2. Supervisor
Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw Material/Finished
Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan
baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM &
FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan secara langsung
terhadap proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing
Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi QC Field RM
& FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga
aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi tugas IQ RM &
FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses. Menjaga kelancaran tugas
penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada
pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu
yang telah ditetapkan.
4. Bagaimana cara
manage untuk tetap menggunakan pertanian lokal bukan dengan beli pertanian luar
negeri?
Dengan cara meningkatkan
keanekaragaman kosumsi pangan.Kita tahu bahwa indonesia merupakan negara yang
kaya akan sumber alam, tetapi coba kita teliti, apakah warga indonesia sudah
sejahtera? Tentu jawabanya tidak, karena masih banyak rakyat yang tidak mendapatkan
penghidupan yang layak. Di indonesia , pemerintah sudah banyak melakukan
kebijakan untuk mengatasi masalah pangan. Kita adalah negara besar dengan
banyak sumber daya alam yang sangat banyak mengapa kita harus mengekspor selagi
sumber daya alam yang kita miliki itu sangat luas dan tidak terbatas nilainya
5. Sebutkan contoh sistem controling dari perusaan indofood
ini?
Ada dua sitem controling yang ada
di perusahaan ini yaitu:
1.
Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality
Control Process Spv)
Supervisor pengawasan mutu proses
bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi.
Memantau & mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai
standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Spv &
bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan costperalatan
untuk kebutuhan analisis.
2.
Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk
Jadi (Quality control Raw Material/Finished Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan
baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM &
FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan secara langsung
terhadap proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing
Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi QC Field RM
& FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga
aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi tugas IQ RM &
FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses. Menjaga kelancaran tugas
penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada
pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu
yang telah ditetapkan.